The Lonely Shepherd - Gheorghe Zamfir Mp3
gravatar

Saran George Soros Untuk Menjual Emas, Apakah Tepat? Emas di Bawah $ 1.500,

(AskapFutures - Jakarta) Pemain besar, termasuk George Soros, dilaporkan menarik keluar dari emas dan perak.

Federal Reserve tetap dovish, gambaran makro ekonomi AS terlihat goyah, namun emas masih jatuh kembali, jadi apakah sebaiknya investor tetap bersikukuh memegang logam mulia?

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Kamis pagi bahwa investor besar George Soros telah keluar dari logam kuning dan juga keluar dari perak.

Emas kembali melemah menemui level di bawah $ 1.500 untuk pertama kali sejak 26 April, dengan mencatatkan pelemahan hari ini ke level $ 1.496,10 sore ini.

Emas telah meningkat lebih dari 10 persen sejak Januari 2011. Emas sempat mencapai rekor tertinggi lebih dari $ 1.575 pada hari Senin tetapi terkoreksi kembali pada Selasa dan Rabu di bawah $ 1538.

Reli perak di hari Senin mungkin hanya sebuah sentimen singkat, analis Credit Suisse Tom Kendall mengatakan kepada CNBC.com.

"Kita benar-benar kembali ke tingkat emas di minggu lalu sebelum terlamabat," katanya.

Federal Reserve mengatakan pada hari Rabu bahwa inflasi berada di bawah kendali, mengurangi tekanan ke atas pada emas. Investor biasanya membeli emas sebagai lindung nilai (hedge) terhadap inflasi.
Terlepas dari faktor fundamental, emas bisa terus berkonsolidasi selama beberapa minggu ke depan, Kendall menambahkan.

VTB Capital analis Andrey Kryuchenkov mengatakan CNBC.com bahwa pelemahan dalam dolar dan kelanjutan dari sikap dovish dari The Fed bisa berarti bahwa koreksi emas bisa terbendung.

Sementara telah ada beberapa peredaan dalam situasi geopolitik, "data makro masih sangat lemah," katanya. "Saya pikir semua ini mendukung tren naik jangka panjang emas."

Bagaimana Dengan Perak?


Perak telah stabil selama dua minggu terakhir, hampir menyentuh $ 50 per ounce sebelum runtuh. Perak kehilangan 20 persen dalam tiga hari setelah mencatat rekor tertinggi pada hari Kamis karena investor mengambil keuntungan.

Chicago Mercantile Exchange juga menaikkan margin perak berjangka dua kali lebih banyak karena usaha untuk mengendalikan volatilitas dalam perak, memicu pedagang kecil keluar dari pasar. Sejak 25 April persyaratan margin bursa telah meningkat dari $ 8.700 per kontrak menjadi $ 14.000, meningkat menjadi $ 16,000 pada hari Senin 9 Mei.

"Masalah margin telah memainkan peran kunci dalam hal ini, itu benar-benar mendorong banyak posisi jangka pendek panjang keluar dari perak, yang agak jenuh beli jika dibandingkan dengan emas," kata Kendall.

Perak juga digunakan sebagai lindung nilai (hedge) inflasi, tapi kenaikannya telah didukung oleh permintaan industri serta investor mencari keuntungan dari kinerja yang kuat. Dengan pertumbuhan dana yang diperdagangkan di bursa Exchange Traded Fund (ETF) dan kepentingan spekulatif dalam perak, investasi sebagai komponen pembelian perak tumbuh 5-17 persen dari 2008 sampai 2010, menurut penelitian dari RBC Capital Markets.

"Kejatuhan perak merupakan sesuatu yang menunggu untuk terjadi," kata Kryuchenkov dari VTB. Koreksi itu logis, mengingat tingginya harga pada harga perak. Perak jatuh di bawah $ 40 menghapus penguatan sebulan hanya dalam 3 hari. "

Analis mengatakan kepada CNBC bahwa sekarang ada support kuat di sekitar $ 36.

Sebelumnya pada hari Kamis, investor komoditas utama Jim Rogers mengatakan kepada CNBC bahwa kenaikan perak adalah tidak berkelanjutan dan bahwa pull-back bisa baik untuk pasar.

Kendall dari Credit Suisse juga setuju, mengatakan bahwa koreksi kemungkinan akan berlanjut. "Saya belum akan menentukan level bawah untuk saat ini," katanya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kurs Rupiah di BCA

US Dollar rates

Categories

Postingan Populer

wibiya widget